Thursday, April 19, 2007

BERPIKIR POSITIF

Dari milis sebelah. Sebuah kisah nyata.
Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusanbelanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapatditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalaukarpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjanganhanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki dirumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernamaVirginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum &berkata kepada sang ibu :"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan"Ibu itu kemudian menutup matanya. "Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang,tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaanibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumahibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yangibu kasihi".Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang,napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya."Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotorandisana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu".Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb."Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu maksud anda"ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka halyang tampak negatif dapat dilihat secara positif".Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yangkotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga ygdikasihinya ada di rumah. Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorangpsikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untukmenciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yangdipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapatmenjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.Berikut ini beberapa contoh pengubahan sudut pandang :Saya BERSYUKUR; 1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan,karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena ituartinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum. 3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena ituartinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan4. Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya sayabekerja dan digaji tinggi 5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan,karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukupmakan7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena ituartinya masih ada kebebasan berpendapat9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup10. Untuk semua masalah dan penderitaan hidup yang saya alami, karenaitu artinya saya memiliki pengharapan hidup kekal yang penuh sukacitadi surga.

No comments: